Thursday, February 12, 2009

Kidung Kadung

Langit lagi-lagi mendung.
Aku berlari mencari tempat berlindung.
Bingung, mereka malah asik berdengung.
dan berdiri mengerubung.

Kau tau, rasa ini tak terbendung.
Debarannya kembali mengusik tenang jantung.
Meski mungkin kau tak tau maksudku yang terselubung.
Dari tingkah polahku padamu yang canggung.
Aku takut untuk kembali limbung.
Bebatuan ini mungkin kan buatku tersandung.
Dengan perlakuanmu yang tanggung, aku hanya tak ingin lagi tersanjung.
Ku mohon biarkan sedih membuatku murung.
Agar harapanku padamu yang tlah terpasung tak lagi membumbung.

Wednesday, February 4, 2009

Putri Tidur

Aku kembali tertidur
Karena kadang kenyataan membuatku muak dengan kehadirannya.
Dalam tidurku akau menjadi putri.
Putri yang tertidur dan lagi terkutuk untuk dapat bertemu pangerannya.
Aku tlah tertusuk untuk kesekian kalinya oleh jarum itu.
Tapi hanyalah darah mengalir dan perih menemaniku.
Apa yang terjadi dengan penyihir itu?
Kenapa ia tak datang untuk mengutukku karena tlah ku hancurkan semua mantranya.

Mimpi ku kembali tak bermakna.
Tersadar ku dari mimpiku.
Tak ada putri, penyihir apa lagi pangeran.
hanya aku kembali bertemu kenyataan,
Tidurku tlah ku akhiri dan saatnya ku jalani waktuku.
Mimpiku tetap tak bermakna.
Hidupkulah yang perlu tuk kumaknai.