Tulisan Insan

Ini tentang aku.

Aku  tahun ini merayakan lebaran sendirian, bukan karna tak ada keluarga, hanya saja ingin sejenak berpisah dengan keluarga.

Pelaku dalam Cerita

layarpun tlah tertutup..
para penonton pergi dengan puas.
tapi, aku masih disini.
duduk diantara bangku-bangku kosong.
aku salah satu dari penonton tadi.
menikmati bagian sebuah kehidupan dalam cerita.

Hanya Satu Hanya Padamu

Sekali lagi aku terbangun. 
Sekali lagi dapat kunikmati sinar sang mentari. 
dan sekali lagi aku dapat bertemu dengan orang-orang yang kusayangi. 

3 / 4 Jam Sebelum Berbuka Puasa.

Puasa merupakan satu dari banyak proses mengenal diri sendiri.

Hampir 12 jam tidak makan dan minum, membuat saya berfikir,, waktu yang paling ditunggu adalah waktu magrib, tapi yang saya akan bicarakan adalah 3 / 4 jam sebelum berbuka. Waktu saat dahaga benar-benar terasa, waktu matahari begitu panas menyengat, waktu saat logika mulai terkikis.

3 / 4 jam sebelum berbuka memperlihatkan siapa diri sebenarnya,,

Mr. Clown

Aku merindukan Badut.

Siapa Badut??

Badut adalah seorang tokoh dalam hiasan hariku selama hampir setengah tahun yang lalu dan mungkin sampai saat ini.

Badut seperti namanya seseorang yang dengan leluconnya yang ajaib telah menemani duniaku yang  jungkir-balik,

membuatku tetap sadar setiap harinya meski duniaku berantakan, dan juga membuatku merasakan aku masih manusia.

Aku dan Waktu

Terkadang aku merasa, hidup ini tak lebih dari sekedar penggunaan waktu yg selalu sia-sia..
Kenapa? Karena aku merasa tak berarti, waktu terbuang dengan percuma, tanpa bisa dapat ku ulang.
Sering kali aku temukan.
bahwa banyak orang tak sadar ketika mereka telah kehabisan waktu.
meratapi hal yg seharus'a tak mereka alami karena keborosan mereka terhadap waktu..
Takdir menjadi sasaran kemarahan mereka, padahal takdir adalah hasil akhir dari setiap hal yg mereka lakukan.

Tapak Berpijak

Aku ingin berteriak.

Penantian ini tlah membuatku muak.

Aku ingin dapat lagi tertawa terbahak.

Hilangkan bayangnya dan membuat jarak.

Renungan si Hamba Tuhan.

maafkan aku Tuhan,
masih saja ku selalu merasa iri terhadap apa yang kau berikan pada mereka.
maafkan aku Tuhan,
masih saja ku berkutat dengan doa-doa itu, yang mungkin tak pantas untukku.
maafkan aku Tuhan,
masih terus ku bergumam betapa beruntungnya mereka tanpa melihat apa yang telah kudapatkan darimu.

Can I ? (Kaleng Saya)

Can I just make him mine? Hanya ingin berkata tanpa suara, jika aku menginginkannya.

Karena ku takut untuk bersuara dan jika aku bersuara maka dia akan pergi.

Can I have just one more kiss? Hanya ingin bersamanya tanpa alasan.

Karena jika ada alasan maka hanya kan ada jurang yang memisahkan kami.

Hole in the Wall Of Waiting.

Backsound: Letto “Lubang Hati”

Sambil mendengar lagu itu dan begitu menjejakkan tiap huruf pada lembaran kertas digital ini saya berfikir, apakah yang saya cari selama ini tanpa henti??

Sama seperti lirik yang dilantukan oleh Noe, ada lubang di dalam hati? Apa yang selama ini kau cari untuk mengisi kekosongan itu? Apa itu kamu, apa itu DIA, apa mungkin cinta atau cita, Lirik lagu ini mengganggu saya. Lirik yang memberikan pilihan tanpa solusi, hanya membuat saya bertanya setiap kali mendengar lagu ini.

The Unfinished Blog

lama sudah tak bersua..

rasa yang dulu pernah ada buat dia kini pergi entah kemana..

dia telah pergi bersama rasa itu.

dahulu saat tangis dan tawa menemani diriku dalam penantianku tentang dia.

dan sekarang telah pergi bersama angin dan hanya tinggalkan kenangan bagi hatiku.