Monday, December 17, 2012

Titik

Kamu yang selama ini begitu dekat tapi tidak tersentuh
Saat terpejam kamu terlihat
Sajak dan puisi yang ku tuang dalam kertas tak bernyawa
bersama guratan diatasnya, tak dapat terhapus selamanya

Seberapa pantas kamu diatas kertas hingga ribuan tinta harus tertuang saat ini
aku yang tak berani memberi tanda titik, agar tiap kata terus mengalir, mengalir terus
aku yang tak berani memberi tanda titik, karena titik berarti berakhir, berakhir lah semua

Seberapa pantas aku yang menulis?
sehingga tiap kata akan bisa kamu baca dan terserap hingga kamu mengerti
aku yang tak bicara namun berteriak melalui tulisan
aku yang tak terlihat namun melambaikan tanda kepadamu

Seberapa keras ku tertawa
Seberapa lama ku menangis
Seberapa lama ku terdiam

Mereka yang tak mengerti, lalu lalang melongok ingin tau

Aku kehabisan tinta, bahkan titik tak mampu ku

SEND(ram)A

Kamu yang menghilang kemudian kembali,
sampai kepulan asap yang membumbung tinggi senyap terbawa angin lalu.

kata mereka yang mencoba
semacam sepi membuka pintu dari depan kemudian masuk diam-diam lalu duduk di meja makan.

Apa yang dia tunggu?
bisik-bisik terdengar dari kejauhan bagai teriakan teredam,
mendengung saja hingga matahari yang kelelahan terpaksa bangun.

Masi mencoba untuk mengurung asap yang merindukan untuk terbang.
Mengatai aku yang tertawa terlalu keras.
Memaki aku yang selalu berbicara tanpa berfikir
Mengejek aku saja yang kalian bisa, BODO AMAT!!
google images keyword 'waiting'

Jenuh lalu datang mengajak sepi berjalan,
Percuma jika sendirian duduk, Jenuh bawa aku.
Kamu yang menghilang kemudian kembali.

Sunday, December 16, 2012

Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

Fa-biayyi alaa'i Rabbi kuma tukadzdzi ban
(Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?)


Petikan Surat Ar-Rahman diatas akan terus saya ingat hingga sampai akhir masa.
Maka Nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

Megah dan Takjub, begitu banyak kata tak terucap karna Nikmat yang diberi Yg maha kuasa kali ini begitu bertubi kedatangannya.
Penutupan tahun 2012 yang menyenangkan dan ini semua di dapat dari keyakinan.
Keyakinan klo Tuhan sayang sama kita, Keyakinan akan hal yang tidak mungkin menjadi mungkin
Keyakinan.

Kalian semua bisa, Kita semua bisa.

Maka bersyukurlah.. Bersyukur...



@cocacola_id bingkisan #beranimengubah
@CloseUp_ID Fresformance Scriptwriting


@closeup_id workshop with The Joko Anwar and @Juniiarios

@XL123 Tiket Sharukan





@asktheyoung dapat Pulsa 100rb

@XL123 kuis tiket Sharukan

Bukan Karena Kamu!


Kadang penantian itu bukan karna orangnya tapi lebih ke kita dan imajinasi! Its the way God said NO to our pray.
Kadang penantian itu bukan karna orangnya, tapi karna kita melewatkan banyak hal dan perlu pembenaran atasnya.
Kadang penantian bukan karna orangnya, tapi karna ketidak-pastian adalah doping utama hidupnya manusia.
Kadang penantian bukan karna orangnya tapi karna kita yg mencoba memenangi pertaruhan dgn Tuhan tentang segala kemungkinan.
Kadang penantian bukan karna orangnya, tapi karna banyak inspirasi dari penantian itu!
Kadang penantian bukan karna orangnya, tapi karna kita sudah terlalu jauh dan ragu untuk berubah haluan.
Kadang penantian bukan karna orangnya, tapi karna kita hanya ingin akhir yg bahagia seperti yang kita mau.
Kadang penantian bukan karna orangnya, tapi karna penantian itu sendiri.
Dan aku menanti.
google image
 Backsound : Rihanna - Diamonds

Sunday, November 25, 2012

CloseUp Freshformance "Pria Berbaju Merah"

Jadi begini rasanya memenangi sesuatu pertama kali dalam hidup.
Sebuah kehormatan, Sebuah Kebanggaan menjadi pemenang.
Rasa senang yang luar biasa hingga hanya senyum kecil yang saya berikan pada orang-orang yang mengucapkan selamat.
Tapi betapa saya tidak mampu lagi berteriak dan berlari keliling lapangan saking senangnya. Hanya keinginan untuk bersujud dan mengucapkan syukur.
"Sekarang gw tau kenapa orang pada sujud sukur klo menang, karena kedua kaki mereka langsung lemes dan perasaan lega datang menggantikan lompat-lompatan detak jantung saat detik-detik pengumuman."

Pertama kalinya dalam hidup dan kesempatan itu datang..
Sebuah script komedi romantis yang saya ikutkan ke kompetisi CloseUp Freshformance dengan judul "Pria Berbaju Merah" mendapatkan penghargaan untuk menjadi salah satu dari pemenangnya.

Tampilan HOME dari http://closeupfreshformance.com/

 dan inilah script tersebut..

Selamat menikmati...

=======================================================
PRIA BERBAJU MERAH
script by Sarah D Firdausy


Kamu percaya Cinta pada pandangan pertama? Aku percaya,
Wanita itu aku lihat di kereta, setiap hari di kereta bertemu begitu banyak orang, tak peduli siapa mereka, tapi mata ini tiba-tiba menemukan sosoknya.
Jalan yang kami tempuh sama setiap paginya, hanya terpisah di stasiun yang berbeda. Pagi ini aku akan membuat dia menyadari aku ada. aku bukan pengecut hanya saja tiba-tiba menyapa dia akan kabur, Aku tau aku harus apa.
Kami turun di stasiun ini, aku yang biasanya mengikuti dari belakang berjalan menyamai langkahnya, menghitung dalam hati "sedetik, dua detik, tiga detik.." hingga dia menyadari aku di sampingnya, saat dia menengok aku mempercepat langkahku, meninggalkan dia yang terbengong.
begitu selama beberapa hari, saat kami kebetulan di kereta yang sama. aku akan membuat dia menyadari aku dan meninggalkannya penasaran. Berjalan saling mendahului, wah, Wanita ini benar-benar berjiwa kompetitif.
Hingga suatu hari, Aku tidak melihatnya turun dari kereta kami, Aku melihat kesekeliling mencari dia, kemudian ada yang menepuk pundakku. 
"Mas, saya capek deh" suara seorang wanita. 
Aku menolehkan dan dia melanjutkan ucapannya 
"Mas, punya masalah apa sih sama saya?  tiap hari saya ngos-ngosan dulu-duluan sama Mas". 
Nafas yang segar, saya tidak dapat berkata-kata. 
Saya terpaku. 
"Mas.."
kemudian saya berkata "Pake pasta gigi apa Mba?" What?? kalimat macam apa itu?? Pasti gw disangka gila nih sama ni perempuan,,
dan dia Cuman tersenyum,, Senyum paling manis dalam hidupku.

Aku perkenalkan namaku, "Rendy" 
Dia pun sambil menahan tawa menyebutkan namanya "Siara".
"Besok jangan kyak lomba jalan cepat lagi ya Mas, jiwa kompetisi saya terganggu, saya ngos-ngosan terus klo kebetulan ketemu Mas Rendy"
Aku tertawa dan menjawab "Kita jalan bareng-bareng aja y Siara, biar lo ga ngos-ngosan"

 ====================================

Transportasi yg paling handal menurutku adalah kereta, sebagai penduduk urban aku memanfaatkan sekali kereta. Begitu banyak orang silih berganti, tak perlu saling kenal kebetulan naik kereta yang sama, suatu hari Lelaki itu tiba-tiba menarik perhatianku,tidak hanya sekali tapi dia selalu menggangguku, Aku terganggu! kenapa dia selalu berjalan mendahuluiku. banyak orang terburu-buru, tapi aku tau dia sengaja mendahuluiku.

Dia pria yang sepertinya ga punya warna kaos lain selain hitam-abu rokok dan merah, Tapi dia begitu cocok dengan kaos merah, hingga aku menamakannya Pria Berbaju Merah.
Dan hari ini aku sudah tidak tahan lagi, aku naik di gerbong yang tidak biasanya aku. Aku harus mengakhiri permainan ini, habis nafasku tiap sore ngos-ngosan.
Diantara banyaknya orang, aku melihat dia seperti mencari, aku tepuk pundaknya 
"Mas, saya capek deh", Dia kaget 
"Mas, punya masalah apa sih sama saya?  tiap hari saya ngos-ngosan dulu-duluan sama Mas". Wah, ni cowok kok diem aja 
"Mas.."
kemudian Dia berkata "Pake pasta gigi apa Mba?" 
What?? pertanyaan apa itu?? Ni Cowok udah ga waras atau gimana..

Aku hanya tersenyum, pengen banget ketawa, tapi nanti dikira sama gilanya.
Diapun mengulurkan tangannya 
"Rendy" 
akupun membalasnya 
"Siara".

Sambil berjalan ke luar stasiun aku menyarankan 
"Besok jangan kyak lomba jalan cepat lagi ya Mas, jiwa kompetisi saya terganggu, saya ngos-ngosan terus klo kebetulan ketemu Mas Rendy"
Dia tiba-tiba tertawa dan menjawab "klo gitu Kita jalan bareng-bareng aja y Siara, biar lo ga ngos-ngosan".

Waahh,, Pria berbaju merah ini sepertinyaaa.........

===============================================================
Komen @jokoanwar
Ini dia film pendeknya  CloseUp Fresh To Move On

Akan ada ribuan Ucapan terima kasih, terima kasih, terima kasih, terima kasih,
Terima kasih buat CloseUp Freshformance, you made me getting CLOSEup to my dreams.
Terima kasih @jokoanwar for giving me the shoot. :)
dan tentu saja

Terima kasih ya "Pria Berbaju Merah" dimanapun kamu.

Jabat Erat
t: @sarahfir

Tuesday, November 13, 2012

Sudahlah


Aku percaya Tuhan ada, ajaib dan kebetulan yang mempertemukan aku dengan mu.
Kembali imajinasi dan khayalan memerangkap.
Ketika suara petikan gitar menghentikan langkahku.
Melihatmu tersenyum disana, begitu jauh.

Kamu percaya jika sebenarnya Tuhan tidak pernah memberikan pilihan kepada Hambanya?
Kamu percaya jika sebenarnya Tuhan bisa saja tidak pernah mendengarkan doa hambanya?
Pernahkah kamu berfikir jika sebenarnya Tuhan.. Ahh Sudahlah..

@sarahfir

Monday, November 12, 2012

Ngambek Lagii (HUFT!!)


Persahabatan atau hanya teman saja, sampe saat ini yang selalu bingung dan kesal itu selalu kamu.
Kamu bisa marah hanya karena tak disapa
Kamu bisa marah hanya karena pesanmu tak dibalas
Kamu bisa marah hanya karena ditinggal tidur
ketika kamu marah aku tak peduli, mau ngambek seharian juga gpp.
Kamu terkadang lucu, kemudian bisa menyebalkan.
Sepertinya yang selalu melewati batas itu kamu, Kamu akan menghilang kemudian bisa datang lagi.
Kamu menyalahkan aku karena sepertinya yang selalu merasa terluka itu kamu.
wahai Pria.
Kamu merasakan cinta di hati wanita yang tangannya saat ini kau genggam. Namun di lain sisi kamu merindukan kita tertawa setiap harinya.
Benarkah yang kamu rasakan cinta? Sebegitu tidak yakinkah kamu sehingga selalu menanyakan cinta kepadaku.
Hanya kamu yang bisa menjawab pertanyaan itu, kamu berada di persimpangan jalan yang kamu buat sendiri.
Entahlah Pria, aku tidak bisa memberikan mu pilihan untuk berada di sisiku atau di sisinya.
Entahlah, aku tidak peduli. Selamat ngambek.

--------------------------------------------------------------------------------

Reblog from my TUMBLR http://sarahfirdausy.tumblr.com/
@sarahfir

Sunday, November 11, 2012

SIAPA


Suatu ketika di saat ku kembali sendiri, ada waktunya aku menginginkan seseorang untuk menemaniku. Hanya diam duduk di sampingku yang sibuk menceritakan apa yang ku alami sehari ini. Tersenyum mendengarkan setiap keluh dan kesah yang ku hadapi seharian.Dia disini buatku saja.
Jumawakah ketika aku tak peduli apa yang dia alami seharian, tak mau mendengarkan unek-unek dia. Terlalu malas untuk mendengar apa yang dia bicarakan.Aku disini buatku saja.
Tuhan tau orang yang kuinginkan tak akan ada, karena manusia pada dasarnya ingin di dengar dan mendengarkan. Tuhan tau orang yang kuinginkan tak akan ada. Siapa yang mau mendengarkan tanpa didengarkan, mengerti tanpa dimengerti, mencintai tanpa dicintai.
Sepi menemaniku, cuma sepi yang mampu menemaniku. Tak pernah bersuara, Tak pernah. Sepi tidak bosan berdiri disampingku yang terdiam, karena tak ada yang perlu di dengarnya, sepi seharian bersamaku, menjalani waktu demi waktu.
Aku iri pada kalian yang berpasangan, saling menerima diri masing-masing. saling melengkapi, menjalani tahun demi tahun hingga nanti bermuara pada restu Tuhan
Aku iri pada mereka yang baru saja berpisah, saling menerima jika hati tidak bisa berjalan beriringan berdua, pengambilan keputusan untuk menjalani kesendirian dengan bayang-bayang masa lalu yang mendewasakan (mungkin).
Aku tak percaya CINTA, dengan bangga ku katakan itu pada kalian.
Karena aku percaya Kamu!

Reblog from my TUMBLR http://sarahfirdausy.tumblr.com/
@sarahfir

Saturday, November 10, 2012

Percepatan

Seharusnya kamu sudah memulainya, mendahulukan takdir untuk bertemu denganku.
Sehingga aku tak terlalu lama tersesat, mengira-ngira satu per satu manusia yang mungkin adalah kamu.
Harus berapa kali lagi aku terluka? ketika satu per satu mereka meninggalkanku.

Seharusnya kamu sudah memulainya, mempercepat langkahmu untuk menopangku.
Sehingga aku tak perlu menyentuh tanah saat kembali terjatuh, mencari-cari dalam kegelapan.

Ketika aku menjawab pertanyaanku sendiri, pertanyaan yang tiada yang bisa menjawab
karena jika tidak terjawab, maka aku tidak akan berhenti mencari.

Aku sudah memulainya, diantara milyaran manusia aku menunjukmu.
Dan percepatlah langkahmu.

@sarahfir

Sunday, October 7, 2012

Kali Ini Tentang AKU.

Kadang berbicara denganmu adalah sebuah kesalahan.
Kamu dengan jumawa berkata "Kamu pasti kangen sama aku kan!"

Kamu perlu dia untuk menghilangkan sepi, ada yang mendengarkan keluh kesah yang bahkan orang tua sendiri pun tidak tahu. Meski jauh kamu hidupmu tidak akan sepi karena bisa ngobrol melalui semua teknologi ini.

Well, dengan bangganya kamu merasa kamu telah mengenal apa itu CINTA,
bagaimana harusnya memberi dan menerima perhatian juga kasih sayang.
Kemudian ketika saat ini kamu dipenjarakan jenuh, kamu masih yakin CINTA itu tetap ada.

Kami terdiam sejenak, bukan karena ingin diam, hanya saja sinyal memaksa kami untuk meresapi tiap kalimat yang sudah terkirim.

Dan aku kembali berfikir.

Aku dan segala tentang aku.
Aku yang membangun dinding teori dan logikalisasi harapan.
Aku yang kemudian datang lalu pergi lagi dengan prasangka.
Aku yang saat ini tidak tau tapi sok tau.


Berkaca pada kehidupan mu dan mereka,
ketika banyak diantara kalian yang begitu mudah bicara Cinta.
ketika banyak diantara kalian yang begitu tergantung dengan Cinta.


Kemudian hanya ada aku yang memasuki bangunan ku yang gelap untuk kembali sendiri.
meratapi masa depan cinta yang tak pernah terwujud karena aku yang menjauh lebih dahulu.

Kamu pernah cinta aku dan aku saat ini cinta kamu.
Tapi kita tau percintaan ini tak bermasa depan.
Kehidupanlah yang bermasa depan meski di ujung sana tak pernah ada kita, berdua bergandengan tangan.

Lalu apa yang akan terjadi padaku?

Aku terbangun pagi ini.
menyadari bangunan ku ini terlalu luas untuk ku tinggali.
Kemudian terfikir, bagaimana jika ada yang menemaniku menatanya.
Saat ini aku berfikir,, bagaimana jika aku perbolehkan tamu untuk masuk dan melihat bangunanku.
mungkin akan terasa janggal pada awalnya.
tapi kenapa tidak?

Ahh, aku akan bergegas saja..
Aku merapikan bangunanku, membuka jendela untuk masuknya sinar matahari.
Aku biarkan pintu terbuka agar angin bisa bernafas masuk.
Aku membuka pagar agar mereka tau salah satu dari mereka bisa berkunjung.
Mengunjungi Aku dan Bangunanku..

Tuesday, September 25, 2012

Apapun itu Kamu.

Selamat pagi,,

Kamu masih disana kan, menunggu pesanku untuk sampai ke kamu pagi ini.
Kamu blom nyapa aku sih? klo kamu nyuekin aku, aku bakal ngambek nih.


Aku menyapa mu menyerap tawa kemudian akan sibuk dengan duniaku lagi.
aku sandarkan lelahku padamu namun aku pergi saat kamu akan curahkan hati padaku.
Kamu selalu tau tiap kali aku jatuh hati,
dan kamu akan ada duduk mendengar tangisku saat ku terluka karna cinta itu pergi.
Aku yang kemudian pergi karena ku yakin saat ku kembali kamu masih disana.
Aku yang tak sanggup sendiri lalu aku menagih perhatian yang kamu tawarkan padaku.
Temani aku disini, berceritalah tentang apapun.

Aku tau kamu bisa saja lelah, Aku tau ada dia yang ada di sisimu.
Hanya saja aku tak bisa rela jika kamu melepaskanku
aku yang egois karena kamu akan tetap menemaniku.
Tetaplah disana untuk ku pulang.

Monday, September 17, 2012

Voluntary Broken

Hari ini dia marah sama aku.
Hanya saja tiap kali dia marah, maka aku akan tersenyum.
Menertawakan dunia yang mulai membuat kami bisa dengan leluasa mengatakan rindu dan kesal di saat yang bersamaan.

Dia bisa nyuekin aku sampai berjam-jam, meski kemudian dia akan kesal sendiri kenapa aku tak menyapa duluan.
Setiap pagi dia akan menagih rindu kepadaku, rindu yang sama besarnya dengan rinduku.
dia hanya tidak tau bagaimana dia telah merubah hariku.
Setiap malam dia akan tidur setelah membaca pesanku,
aku tidak habis pikir bagaimana dia telah mengganggu mimpiku.

Dia tidak tau seperti apa jadinya jika aku pergi, tapi aku tidak mampu untuk meninggalkan dia.
Aku hanya sebagian kecil dari kesemua keinginannya dan aku tetap bukan tujuan utama dalam agendanya.
Dia kesal padaku karena membuatnya bingung, hanya saja dia yang sudah membuatku bingung hingga aku kesal padanya.

Aku hanya tidak ingin kehilangan perasaannya, bahkan aku tidak tau bagaimana perasaanku terhadapnya.
Aku tidak ingin kehilangan dia, meski aku cukup melihatnya tertawa dari kejauhan.

Aku berjanji untuk tidak meninggalkan dia, Meski dia bisa meninggalkan aku kapan saja.
Aku berjanji untuk selalu menghibur dia, Meski dia tidak tau aku sedang menahan luka.

Aku tidak pernah yakin menitipkan dukaku pada dunia, Separuh curahan hari, ku titipkan pada senyumnya.
Hanya separuh karena aku tetap tak bisa menggantungkan hidupku yang rapuh pada bulir-bulir jemarinya.
Aku selalu menahan tanganku saat melihat dia pulang karena jika aku mengantarnya, aku yang akan tersesat di hatinya.


Dia yang mencintai kebebasan seperti aku mencintainya dirinya.
Hingga aku rela menunggu dia yang selalu terlambat menepati janji.
Dia yang merindukan aku untuk menghiburnya seperti aku merindukan dia untuk aku peluk setiap harinya.

Entah apa yang telah kulakukan, aku memberikan hatiku padanya.
Entah apa yang telah kulakukan, aku menggenggam tangan orang lain bukan miliknya.
Entah apa yang telah kulakukan, aku menyakiti hati orang lain demi dirinya.
Entah apa yang telah kulakukan, aku merindukan suara tawanya. Sekarang.

Sunday, September 16, 2012

Curhat Untuk Sahabat - Dee Lestari

Terkadang, kata yang tak dapat ku suarakan dapat dengan mudah diterjemahkan oleh lagu.
Dan saya suka lagu Teh Dee Lestari ini.. Curhat untuk sahabat.

Mungkin ada sebagian saya yang di dalam lagu ini.
Entahlah..

Enjoy the song

===============================================================
Sahabatku, usai tawa ini 
Izinkan aku bercerita: 
Telah jauh, ku mendaki 
Sesak udara di atas puncak khayalan 
Jangan sampai kau di sana 

Telah jauh, ku terjatuh 
Pedihnya luka di dasar jurang kecewa 
Dan kini sampailah, aku disini... 

Yang cuma ingin diam, duduk di tempatku 
Menanti seorang yang biasa saja 
Segelas air di tangannya, kala kuterbaring... sakit 
Yang sudi dekat, mendekap tanganku 
Mencari teduhnya dalam mataku 
Dan berbisik : 'Pandang aku, kau tak sendiri, 
oh dewiku...' 
Dan demi Tuhan, hanya itulah yang 
Itu saja kuinginkan 

Sahabatku, bukan maksud hati membebani, 
Tetapi... 

Telah lama, kumenanti 
Satu malam sunyi untuk kuakhiri 
Dan usai tangis ini, aku kan berjanji... 

Untuk diam, duduk di tempatku 
Menanti seorang yang biasa saja 
Segelas air di tangannya, kala kuterbaring... sakit 
Menentang malam, tanpa bimbang lagi 
Demi satu dewi yang lelah bermimpi 
Dan berbisik : 'Selamat tidur, tak perlu bermimpi bersamaku...' 

Wahai tuhan, jangan bilang lagi itu terlalu tinggi

==============================================================================



Monday, September 10, 2012

Aku memang begitu

Kemarin ketika kita bisa tertawa diantara jari,
Kemudian hari ini aku pun mengacuhkanmu, menyendiri meninggalkanmu bertanya dalam kata.

Aku memang begitu
Aku rasa secara tidak sadar kamu sudah melewati batas yang aku buat.

Aku memang begitu
Aku membangun bata demi bata menjadi dinding yang memisahkan aku dari kalian.

Aku memang begitu
Aku menyimpan sepi dalam hati yang ku bagi bersama remahan kasih Tuhan.

Aku memang begitu
Aku tak bisa biarkan orang mendekatiku dari kejauhan.

Aku memang begitu,

Jangan lah mencoba untuk mendobrak atau menghancurkan dinding yang ku bangun.
Dinding emas yang menyimpan kegelapan yang hanya diriku dapat menikmatinya.
karena jika kamu mencoba untuk memanjat dan memaksa masuk
aku akan pergi.

Aku tak membangun dinding ini untuk kau hancurkan
Aku tak membangun dinding ini untuk kau panjat.
Aku tak membangun dinding ini untuk kau masuk.

Biarkan saja aku menyepi, sendiri dalam dinginnya yang menghangatkan ku.
Biarkan saja aku sendiri, karena inilah sebenarnya aku.

Entah kenapa selalu saja kamu yang mengetuk dan mengajak ku keluar.
Entah kenapa selalu saja kamu yang ingin sekali tau apa yang tersimpan di balik dindingku.
Entah kenapa selalu saja kamu yang keras kepala mencoba untuk menghancurkannya.
Entah kenapa selalu saja kamu lagi.. kamu lagi..


Maaf jika kamu bingung,
Maaf jika kamu kesal,
Maaf jika aku bingung dan membuatmu kesal.
Maaf jika aku membuatmu kesal kemudian bingung.

Monday, August 27, 2012

Cinta Disela Jemari

Denting dari bumi menyebarkan senyum,
ketika angin datang menerpa titik duka di balik tawa seorang hawa.

Serpihan kata demi kata menjadi satu kesatuan.
Angka demi angka terus bertambah kemudian hilang.
Karena kita tidak pernah menjadi, tidak bayangan tidak juga nyata
Siapa menyangka, demi sebuah tawa aku mengorbankan dahaga.

Tidurku juga matiku, Nyataku juga mayaku.
Denganmu aku tak perlu bicara
Karena setiap kata yang aku miliki terjejak sempurna di hatiku dapat memudar dengan mudah bersama kedipan matamu.

Suara menjadi cacat bagiku, karena ku yakin jika aku berkata pasti kamu akan pergi.
Dibalik ujung jari yang tertawa, hatiku menangis melumat tiap kata yang dibawa angin kepadamu.
aku marah, hanya saja aku tau marah ini terlalu mewah untukku.
Derita yang kurasa, meski kita saling menunggu untuk saling tertawa menutupi luka lewat jari-jari terampil.

Hingga sebelum malam berakhir, aku bisa berkata pada hati aku menyayangimu.
Aku luluh pada kata.
Aku luluh dengan syllable ciuman dan numeral pelukan.
Aku luluh pada jemarimu yang menari terulang terulang.


Kenangan? berdentang membangunkan aku, aku tidak memilikinyaaa..
Aku sadar bibit cinta yang di tanam di ingatan, hanya bisa hidup dengan suara.
Hanya saja mekarnya tak pernah kucecap karena sunyi menemaniku tertawa dalam kata.

Akhirnya hanya ada hembusan angin mengeringkan lukaku.
bertabrakan kemudian retak lalu hancur.
Meski jemari ini terluka, Cinta menjadi paling utama yang tak akan pernah terjadi.

Kamu tidak seharusnya tertawa.
Kamu tidak seharusnya menangis.
Kamu seharusnya marah.
Kamu seharusnya marah.

Akhir(an)

Halo..
Sambil tersenyum kamu menyapa ku di ujung jalan ini.

Aku yang terluka, menangis, penuh debu dan jelaga tak kau hiraukan.
Kamu memeluk ku, pelukan hangat yang menentramkan. Mengatakan semua baik-baik saja dan mencoba agar aku melupakan apa yang kualami di jalan yang tertinggal di belakang.
Kamu tak peduli, betapa aku kotor.
Kamu tak bertanya berapa jarak yang telah ku tempuh sampai disini, tak mengapa karena aku pun tak ingin menceritakannya saat ini.
Kamu tak bertanya berapa hati yang menyinggung jalanku sampai ku bertemu dengan mu disini, karena kamu sibuk menawar banyak luka di sekujur tubuh ku.
Kamu bahkan tak bertanya apa yang terjadi sampai kamu menemukanku, kamu tersenyum sambil menyeka seguk airmata dan mengelus lembut getar punggungku.

Kamu bilang "Cinta tidak meninggalkanmu sayang, dia hanya berubah bentuk dari dia menjadi aku".
karena kamu tau, namamu adalah tambahan tasbih dalam sujud malamku, untaian rindu yang kupanjatkan kepada sang pencipta.
Tuhan selalu punya cara untuk mempertemukan kita,  menyatakan impian.

seraya tersenyum kamu berkata "lupakan dan lupakan yang kamu alami, aku disini aku yang menanti"
Tinggalah karena kamu telah sampai...

Sampai di rumah.
Pria Berbaju Merah..
------------------------------------------------------------------------------------


an old song from LINGUA - Jangan Kau Henti.
Enjoy.. :D

Dengan dirimu akan ku coba
tertawa dalam derita
menangisi bahagia
BERSAMA

Saturday, August 25, 2012

Paint Me Blue

Aku tersesat menuju mu
Begitu hinakah jika aku mengharapkan dirimu datang dan menuntun jalanku.
terdengar dari kejauhan seseorang berbisik "kamu tidak tersesat, maju dan ikutilah naluri kenalilah cintaku"
Hanya saja naluri ini sudah terlalu tumpul untuk mengenali suara itu.
Aku hanya berharap kamu disini

Apa yang kamu inginkan?
Bicaralah agar ku tau pengorbanan apa yang kamu pinta?
Mungkin kamu benar,
hanya saja aku terlalu lama tersesat mencari cinta hingga kasih dan sayang pun menguap
Kemari temani aku menunggu hujan
lalu kemudian kamu bisa pergi bersama dia cinta dimanapun dia menunggumu.

Beritahu aku sayang, seberapa hebat cinta pernah menyakitimu,
hingga tak kuasa kamu bantu aku yang terjebak dan akan semakin dalam jika kamu tak mengulurkan tanganmu.

Hanya kamu yang tau berapa lama waktu yang kamu berikan dalam penantian ku.
Apakah sampai hati biru ku berubah menjadi hitam
Bisakah sampai nanti saat itu tiba
ketika saatnya aku pulang,
sampai saat itu tiba.
kamu dapat warnai hati ku dengan keceriaan serta senyuman mu
Sampai saat itu tiba.

Masih juga kamu menebak warna yang menjadi dinding hatiku
Taukah kamu, hati ini belum berwarna
Menunggumu untuk melukis warna yang menjadi pilihanmu.
Saat ini aku sedang memintaNya mengajariku untuk melukis harimu
Apakah kamu bersedia menjadi kanvas bagi kuasku?
Warna kehidupan yang ku bawa mungkin tak sesuai dengan inginmu.
meski demikian jika kamu memberi sedikit waktu,
aku akan melukis kisah yang indah untukmu..untuk kita.

Dan ijinkan lah aku karena sepantasnya kita bisa bahagia
Bersama.

Ide blog kali ini didapat dari obrolan dengan sahabat saya.
seringkali kami bertukar tawa namun pagi ini kalimat-kalimat yang kami tukar sedikit berbeda
disela-sela tawa itu kami mengukur diri kami dalam kata.
Dia yang biasa menghitung angka, saya paksa untuk merangkai kata menjadi kalimat utuh.
dan yang seperti kalian baca beberapa kalimat adalah hasil pemikirannya.
Penasaran sama kalimat yang mana saja,, berkunjunglah ke tumblr saya http://sarahfirdausy.tumblr.com/

Note:  penutup tulisan ini sudah dirubah per 7 Agustus 2016.

Thursday, August 16, 2012

Mungkin Hanya Kau ......



Sampai saat ini mencintaimu masih menjadi pilihan bagiku.
Kamu tau apa yang kuinginkan,, 
memelukmu sampai pagi menjelang, berbagi kehangatan tanpa ada kata yang terucap.
hanya pelukan saja, tanpa ada cerita di dalamnya.
lalu kemudian jika harus, maka kita dapat berpisah tanpa air mata, tanpa ada kesempatan menyapa di lain waktu

Bicaralah, karena aku diam.
Bicaralah, bahwa kamu tau bahwa aku merasakan cintamu.

aku berdoa, meminta agar Tuhan meminjamkan dirimu selama 70 tahun kepadaku, untuk temaniku.
aku berdoa dan aku belum tau apakah Tuhan sudah menjawab ku?
kadang keberadaanmu menyapa pagi membuat ku menebak "Mungkin Tuhan meng-Iya-kan doa"
kemudian ketika kamu pergi, aku akan kembali menebak "Mungkin Tuhan tidak setuju akan doaku"
Aku seharusnya sudah berhenti, berhenti menebak. Aku lelah.

Aku hanya ingin kamu disini di setiap hariku, menjadi dirimu saat bersamaku.
bukan pengisi waktu senin sampai jumat dan ditinggalkan pada sabtu juga minggu.
Siapa aku?? seyakin itukah aku? Hamba yang tak tahu diri yang berani bertaruh kepada Tuhannya.

Mungkin hanya kau yang tau mengapa sampai saat ini ku masih sendiri.

Kamu tau, aku akan memanggilmu saat rindu datang..
dan ketika rindu itu datang padamu, kamu akan mengingat dan menyapaku.

Aku masih berpegang pada sebuah kata untuk menopang jiwaku menunggumu
"maaf" adalah kata yang tepat dan seharusnya bisa kau sampaikan jauh di ujung jalan itu.
jalan yang kau jalani bukan bersama dan untukku.
dan saat itu semestinya kamu bahagia..



Monday, July 30, 2012

Colon Close Parenthesis #titikduakurungtutup

Kamu tau, haruskah kamu tau? perlukah kamu tau?
jika pemilik hati kita sudah berkuasa, mungkinkah kamu akan tinggal?
semakin banyak tanda tanya, garis lengkung ke bawah dengan titik.
maka semakin penuh prasangka,,

dan kemudian kamu akan mengganggu hariku kembali, dengan titik dua kurung tutup :)
Taukah kamu, setitik tanda bunga di layar itu selalu melambungkan harapan, mungkin kamu yang menyapaku.
hatiku disedot gravitasi saat ku temukan bukan namamu yang menyala titik merah di gelapku.
hatiku akan terbang dan mengaburkan logika saat namamu tercetak tebal dan berada di urutan paling atas.
bisa saja selamanya kita bertukar kata, atau hanya menit-menit yang selalu ku hitung saat kita bersua.
hingga begitu berharga setiap detik yang kita tukar, tanpa pelukan dan ciuman,, hanya kata tapi mampu menjadikan aku wanita yang beruntung dipilih olehmu untuk menghabiskan malam,,
meski lewat kata begitupun sebaliknya aku..

Sunday, July 29, 2012

If They See What I See

Seharusnya sejak dulu kita bertemu
Seharusnya sejak dulu kita bersama
Seharusnya sekarang kita.. seharusnya..

Saat sebagian orang memilih untuk menunggu dan sebagian lagi tidak sadar jika sedang ditunggu
Hingga cinta pun mencari bentuknya sendiri, mengisi ruang kosong seperti air yang mengisi setiap bentuk wadahnya.

CINTA? masih saja aku tak mengerti bentuknya, bentuk yang mengisi hati ini.

Aku pernah menunggu, mungkin juga pernah ditunggu.
karena mencintai diam-diam (yah, aku menyebutnya cinta meski dalam diam) bagiku saat itu merupakan alasan untuk melindungi ku dari terluka.
"aku tak pantas bagi dia"
"aku tak pantas bagi dia" 
"aku tak pantas bagi dia" 
kalimat yang terus berulang di sudut otak dan terus mengirim sinyal keputusan.
buih-buih yang menghiasi hati, yang tak kusadari telah meninggalkan luka karena aku tak dapat sampaikan apa yang kurasakan padamu,
keegoisan menertawai tujuan melindungi hatiku yang malah tersakiti karena diam.

Aku pernah bertahan, mungkin juga pernah menahan.
Bertahan dalam komitmen, menjalani hari bersama dia yang tak lagi penuh tawa.
mencari bentuk kesamaan yang pada awalnya mengikat namun kemudian menjadi jurang pemisah kejenuhan.
sampai pada akhirnya Dia muak berteriak kemudian marah dan memilih untuk pergi.
komitmen yang belum sempat kami patenkan di hadapan Sang Pengikat.

Don't try to fix the unfixable, just accept it and move on
When someone leaves you, its important to emotionally release them.
And know its not an ending- its a new beginning
It just means that their part in your story is over
Your story will go on
- I Hate Quotes Tumblr-


Aku selalu berharap, tapi juga pernah pesimis.
mungkin saat ini kamu sedang merindukan ku, karena aku merindukanmu.
mungkin saat ini kamu telah temukan cinta lain, karena aku juga mencari cinta itu.

Cerita yang kukarang, imajinasi yang menunggu.
Cinta yang kutemukan pada seorang anak adam,
kebetulan yang akan ku ceritakan tentang kami.
dan kenapa aku masih bertahan untuk tidak melupakanmu.
Bisakah kalian tidak menunggu,,,


Monday, July 23, 2012

Who's Thinking About You Now?

Apa yang kamu rasakan ketika aku jauh,
adakah kesedihan menyapamu, atau kelegaan terpancar dari sendi-sendimu.

Pada awalnya kita percaya bahwa ini cinta
menjalani tiap waktunya detik demi detik
tertawa dan mengkhayal apa jadinya kita di masa depan.
Bagaimana bentuk rumah kita, berapa kamar yang diperlukan agar anak kita dapat tumbuh besar.
Bagaimana jika kita tua bersama saat itu kamu akan tetap mencintaiku dan aku mencintaimu?

ternyata kita mengkhayal terlalu jauh sayang..
karena pada kenyataannya kita mulai bertengkar
tak ada waktu bagi kita berbagi

Kamu bilang kamu sibuk, aku bilang tak ada waktu
kemudian dia datang,, oh Bukan datang tapi dia sudah kamu temukan.
Hingga akhirnya kesibukanmu terisi oleh dia, dan aku menyibukkan diri dalam keramaian dunia.

Kesedihan yang datang, karena khayalan kita terlalu jauh waktu itu
Khayalan dan harapan seperti roket membumbung tinggi ke angkasa, hingga saat bahan bakarnya habis,
maka jatuh lepas di jerat oleh gravitasi.

Kamu tau, yang menyakiti hati seorang wanita bukanlah pria, tetapi wanita lain di samping pria itu.
Kamu telah menjadikan wanita itu seorang antagonis dalam cerita ku.
Kami yang tak pernah bertemu namun saling membenci dan terbayangi ketakutan saat kamu disisi.
Siapakah yang ada dipikiranmu saat ini sayang?

dengan siapapun nantinya kamu..
ingatlah perjalananmu menujunya pernah bersinggungan dengan jalanku..


Sudah cukupkah kamu terluka, sayang??
perlukah aku hadir dan membayangi langkahmu
Siapa yang akan memikirkanmu saat ini sayang?

Sayang,,

Wednesday, July 18, 2012

To Make You Feel Better

Seminggu telah berlalu
Masi saja ada kamu disini, di hati, berdiam di sisi luka yang terbuka.
hanya diam, tatapan kosong yang aku temui di mimpiku tadi malam
"setidaknya kamu masih disini", ujar hatiku
Masi ingat hari dimana aku kehilanganmu


Hujan yang dulu begitu aku sukai menemani malamku dan sekali lagi tanpa dirimu.
kita pernah bersama dan saat ini aku tersenyum.
Maaf yang berulang ku katakan
Maaf yang kamu terima dengan hampa
Maaf karena tak pernah ada kamu di hati, saat ini dan kemarin

Sunday, July 8, 2012

Tentang Dia yang PERGI.

Dear Kamu,
aku iseng hari ini, ingat kamu dan tanpa disadari aku mengingat kata "PERGI"
Definisi PERGI yang ku temukan dari Google,
1. 1 berjalan (bergerak) maju: ia -- ke kamar mandi; ia -- ke pasar; 2meninggalkan (suatu tempat): ia sudah -- dr sini; 3 berangkat: setelah mengunci pintu rumah, dia -- ke tempat kerjanya; pukul lima pagi ia -- ke stasiun; -- ke alam baka, ki mati; -- datang ada yg datang dan ada yg pergi; bolak-balik; hilir mudik; -- haji pergi menunaikan ibadah haji; naik haji; be·per·gi·an v berjalan jauh: tiap hari Minggu banyak orang ~ ke luar kota; ke·per·gi·an n 1 hal pergi; keberangkatan; 2 ki kematian; hal meninggal dunia: ia menangisi ~ anaknya ke hadapan Allah

Definisi pertama yang menggerakkan tangan ku untuk menulis, yaitu berjalan (bergerak) maju.
Jika dipikir, semua yang pergi adalah hal-hal yang bergerak - maju, bukan mundur atau menghilang.
Mereka yang pergi, mereka yang bergerak maju tanpa mengajak kita.
sehingga akan ada rasa ditinggalkan, perlukah bersedih? jika ada yang pergi?
Apakah seharusnya senang karena dia telah bergerak maju,
bukankah maju berarti baik,,
bukankah maju berarti dia menemukan kesenangan?
bukankah maju berarti telah siap untuk tidak mundur?
sehingga pada akhirnya pergi berarti bergerak-maju untuk baik yang akan menemukan kesenangan dan tidak  akan mundur.


Kawan, dia yang pergi mungkin bukan tidak kembali,, hanya saja dia enggan untuk kembali karena dia telah bergerak - maju.
Kawan, dia yang pergi akan tetap pergi meski kita menahan tangannya.

Kawan, kamu juga harusnya telah juga pergi, bergerak maju dengan dan tanpa mengajak siapapun bersamamu.
Kawan, kamu juga harusnya telah juga pergi, menemukan kesenangan dan tidak mundur untuk kembali.

Semua akan tentang kedatangan dan kepergian,
ketika akhirnya nanti kamu berhenti, pastikan kamu telah cukup menikmati setiap kesenangan akan tawa, duka, airmata juga senda gurau dunia.

Dia yang Pergi, atau Kamu yang Pergi akan sama saja.

Saturday, June 30, 2012

Harusnya Kamu yang TERLUKA


Kita lelah bukan ada aku dan kamu disana melainkan karna kita tidak pernah memulai sesuatu apapun.

Karena kita sudah berjauhan, masih adakah keinginan mendekat? 
Aku ada, tapi ego menahanku,, 
kenapa aku? Haruskah kamu? 
Setelah saling menjauh 
kemudian kita lelah 
karena tak ada satupun dari kita yg beranjak mendekat
Aku menjauh agar kamu bergerak mendekat, 
tapi kenyataannya 
Apa kita sama-sama menjauh untuk melihat siapa yg mendekat?

Mungkin rinduku terlalu besar untukmu 
sampai tak berani kau mendekat. 
Begitu sering rindu datang menyapaku.
Bagaimana dengan mu? 
semudah itukah kau merindukannya? 
semudah membalas sms/reply bbm.

Bagaimana dengan aku?
apakah rindu menahanku untuk mendekatimu. 
Terlalu takut untuk kembali terluka.
padahal yang sering ku katakan padamu
 "semuanya hanya tentang kepergian dan kedatangan"

Asumsi akan luka terhadap penolakan
Asumsi untuk membenarkan sudut-sudut yang kita buat dalam sebuah garis lurus
Lengkung phytagoras yang terpaksa,karena aku dan kamumembenarkan 
tanpa tau dia mungkin telah melihat lancipnya sudut yang kita tutupi. 


Kita menyadari kesalahan dalam hati, saat kecupan membenarkan semuanya.
Pelukan yang saling menghangatkan tubuh yang membekukan air mata.

Selamat, hidup akan selalu menggemakan kebahagian dan aku akan memintal benang lukaku sendiri.
Selamat menjalani apa yang telah kamu pilih,,
Selamat.