Monday, April 8, 2013

Meneguk Ikhlas

Pelajaran hidup selalu datang tak terduga.
Kadang datang dengan tawa.
Kadang datang bersama luka.

Singlelogic kali ini belajar, pelajaran tentang keikhlasan.
Keikhlasan terhadap apa yg telah terjadi dan apa yang sedang terjadi.

Ada diantara kita sedang sangat bahagia. Mendapatkan keinginan yg telah sering diminta 

Just let go when you cant change

Diantara kita ada yg sedang tersesat,
Namun setidaknya kita berjalan. Bukan hanya diam tak bergerak
Tersesat adalah jalan yang kamu lalui untuk menemukan apa yang menjadi tujuanmu

Galau itu seuniversal Cinta
Cuman banyak diantara kita yg menyimpannya sendiri
Klo cinta disebar galau dipendam

Aku ingin menemuimu di nyataku
Aku tak paham emoticonmu, 
Aku tak peduli mention mu
Aku maunya kamu NYATA!

TERJAMAH!

TERESAPI!

Aku iri pada generasi yg tak kenal twitter, bbm/sms/telpon/line.
Generasi yg menyimpan rasa dalam doa. Mengirim cinta lewat Tuhan.
Bukan sekarang tak begitu, tapi pernahkah kamu berdoa berisi rindu?
Menitipkan cinta pada Tuhan, karna cinta hanya untuk Tuhan? Pernah?

Menjadi yang bukan dipilihmu tetap bikin sedih
Tapi memaksamu untuk memilihku bukan keahlianku
Belajarlah untuk ikhlas
Klo memang dia memang ingin bersamamu pasti dia akan berikan waktunya

Melepaskan artinya memberi kesempatan yang lain untuk mengisi kekosongan itu
Seperti air dalam gelas. Akan bisa terisi jika gelasnya kosong

Tak akan pecah gelas yg terisi penuh air, hanya meluap tumpah ruah.
Sama seperti beberapa diantara kita. Terlalu penuh hingga meluap muak

Maka belajar juga untuk mulai mengurangi air dalam gelas
Cara agar air yg mengalir tak meluap namun tetap mengisi, Minum seteguk seteguk

Seteguk kekurangan yang dia miliki
Seteguk kesal yang kamu rasakan
Seteguk penantian yang membosankan
Seteguk bahagia saat bersua
Seteguk rindu yang menyapa
Seteguk demi seteguk agar air terus mengalir namun tak meluap
Seteguk demi seteguk

Dari tegukan demi tegukan menjadi aku 
Aku yang sekarang merupakan campuran tangan diantara kalian

Diam-diam ada yang menyambung kata demi kata,
perekatnya imajinasi. Semakin banyak kata semakin dia tertawa
Kadang percaya kadang terpana
kadang pula menganga
Meski banyak mengira-ngira siapa maksud dari kata kata


Belajarlah untuk ikhlas
Kenapa harus belajar terus?
Karna ikhlas adalah ilmu paling susah untuk dimiliki
Dengan belajar kita mencoba

Aku yang Siap Terluka


Aku hanya terluka saat ini,
Ketika rasa ternyata membawa ku terlalu tinggi ke langitmu
Kemudian mendorongku turun dengan paksa

Aku yang terluka.
Ketika mereka tertawa dengan deritaku.
Kebohongan demi kebohongan.
Sesuatu yang seharusnya sudah ku ketahui,
bahwa tiada cinta sebaik cintaMu.

Tiada cinta yang pantas untuk ku resapi selain apa yang dapat kuterima
Dan cinta itu tiada.

Aku yang menjalani ini sendiri.
Terlalu banyak racun yang sudah ku rasai.
Sehingga akan dapat ku kenang di saat senggangku.

Akan kujalani. Aku yang berjanji untuk tak kabur lagi 
Aku yang berjanji untuk menikmatinya, entah bahagia atau luka.
Akan kujalani. Aku yang siap terluka
Akan kujalani. Aku.

Aku tidak akan memintamu (lagi), Aku pernah yakin kamu lah akhir dari perjalanan ini. 


Tuhan,
Terima kasih atas semua yang telah engkau berikan setiap hari.

"Ucap syukur si pendosa"