Untaian kata yang memiliki makna berbeda dari tiap pembacanya.
begitu juga dengan kisah dia,, si malaikat bersayap separuh..
rentang waktu mereka dengan kita berbeda..
beda dimensi beda ruang.
Melayang dan hilang..
Malaikat bersayap separuh tertatih menjalani hari.
Terlahir dengan separuh sayap, mencecap dunia fana.
A point of view from a freaklanian.. We still have time to choose what we want to be. Keep Dreaming Start Living.
Tuesday, May 24, 2011
Thursday, May 5, 2011
DIA dalam DIAm
Diam..
menggoreskan kembali kata per kata hanya untuk mengatakan bahwa aku diam.
semakin banyak hal terlupakan, memang perlu dilupakan memang harus dilupakan.
Malaikatku tau bahwa aku hanya akan terdiam.
malaikatku tau aku akan melupakan.
menggoreskan kembali kata per kata hanya untuk mengatakan bahwa aku diam.
semakin banyak hal terlupakan, memang perlu dilupakan memang harus dilupakan.
Malaikatku tau bahwa aku hanya akan terdiam.
malaikatku tau aku akan melupakan.
Menemukan untuk Meninggalkan
kembali aku menyusun kata perkata demi menghargai kehidupanku.
aku menyakitimu? entah, hanya kamu yang tau karena bahkan kau tak memberi tahuku.
Sedemikian besar pengaruhmu padaku, aku hanya ingin jujur,
Aku pernah mengatakan padamu, aku hanyalah manusia egois sehingga apa yang kurasakan padamu adalah perasaan egois, Aku sayang Kamu. Ada SAYA dalam SAYAng yang kurasakan untukkmu
aku menyakitimu? entah, hanya kamu yang tau karena bahkan kau tak memberi tahuku.
Sedemikian besar pengaruhmu padaku, aku hanya ingin jujur,
Aku pernah mengatakan padamu, aku hanyalah manusia egois sehingga apa yang kurasakan padamu adalah perasaan egois, Aku sayang Kamu. Ada SAYA dalam SAYAng yang kurasakan untukkmu
Hujan Mei
Hujan pertama di bulan Mei,
ketika mereka berteriak, aku menikmati tetesan demi tetesan dengan mengingatmu.
tiap perciknya seakan mengatakan "lama tak bersua tanah.."
Aku menikmati tiap tetesan yang mengenai kulitku,
hanya aku yang mengerti, aku menyukai hujan kali ini karna mengenangmu.
apa kabar disana mi grandma? Mungkinkah kau bisa merasakan apa yang kurasakan,,
aku merindukan pelukan hangat, tawa renyah juga senyuman manismu..
Keegoisan ku ingin mengalahkan tiap tetes hujan demi bisa bersamamu, Tuhan tau dan mengerti.
Aku kembali tak peduli perasaan mu, hanya ingin melindungi diriku saja kok.
ketika mereka berteriak, aku menikmati tetesan demi tetesan dengan mengingatmu.
tiap perciknya seakan mengatakan "lama tak bersua tanah.."
Aku menikmati tiap tetesan yang mengenai kulitku,
hanya aku yang mengerti, aku menyukai hujan kali ini karna mengenangmu.
apa kabar disana mi grandma? Mungkinkah kau bisa merasakan apa yang kurasakan,,
aku merindukan pelukan hangat, tawa renyah juga senyuman manismu..
Keegoisan ku ingin mengalahkan tiap tetes hujan demi bisa bersamamu, Tuhan tau dan mengerti.
Aku kembali tak peduli perasaan mu, hanya ingin melindungi diriku saja kok.
Subscribe to:
Posts (Atom)