Logi(k)a

HARI KE TIGA

kali ini hari ketiga dia menelpon, masih tetap private number. “Halo” jawabku malas. hening tak ada yang bersuara dari sebrang sana. “Halo” ”Halooooo”kuulangi lagi.. “tut..tut…tut….” dia mematikan sambungannya.

HARI KE DUA

“Kiss me beneath the milky twilight, lead me out on the moonlit floor”. pagi ini aku terbangun, dengan mata masih tertutup ku cari hape itu.. private number .“Halo” jawabku. hening sejenak kemudian sambungan terputus. ku lihat jam yg tertera di layar hape, “Anjisss jam 08.55, gw baru tidur jam 4 subuh”. ku lanjutkan tidurku.

Tweet ke 10.483

Selamat malam wahai dunia seberang, matahari kita saat ini berada di sisi bumiku. panasss.. itu yang mereka teriakan dari tadi, ya memang panas, matahari panas, tanah pun panas..

masih kau ikuti juga cerita hidupku? atau kau sudah tak dapatkan hal menarik untukmu? terbang melayang dan pergi, begitulah seharusnya kamu saat ini, tanpa perlu tau apa dan mengapa juga kenapa harus pergi. aku masih akan tetap disini, seperti saat kamu belum datang, tetap disini seperti saat kau meninggalkanku.

Bangku

Terlelap di ufuk barat, sang matahari menyapa pagi dibalik sisi bumi yang lain. 

Kali ini giliranku menyapamu, sudah tidurkah kau wahai pemuja? 

Mimpi seperti apa yang kau inginkan? 

Bermimpilah seakan mimpi adalah alasan kau tidur malam ini

7 hari dalam seminggu, kau sisakan berapa banyak waktumu untuk mengingatku.. 

Panggung

Pertunjukan sudah usai, badut kembali ke dunia nyata. Dimana tak ada tawa terdengar di sekeliling ruang jiwa.

Hampir gila saat dia tau penonton tak lagi mendatangai kursi mereka. Tak ada yang kembali sampai lampu terpaksa dimatikan dan sepi bertandang.