Sesaat dia datang, aku hanya kembali sendiri,
Senyuman manis dan sapaan pagi hari yang hangat, hanya tak
ada lagi dari kamu.
”Jangan berikan hatimu padaku”, kalimat yang berulang kali
kau katakan,
aku yang keras kepala ini tak bisa mendengarnya.
Aku yang memusatkan
duniaku padamu,
hanya saja aku lupa bahwa kau punya kuasa pada duniamu.
Dan
bukan aku yg ada di duniamu.
Kisah sesaat yang kamu berikan, pengisi waktu luang.
Aku harus kembali mencari suarku, aku yang kembali berjalan.
Bukan kamu tempat berhentiku.
Sesaat aku pernah aku merasa ketenangan
Bersamamu menjadi bahagiaku.
Sejukmu menghilangkan dahagaku.
Dan engkau sadari itu, takkan ada kita di ujung jalan ini.
Sesaat yang indah