Aku hanya terluka saat ini,
Ketika rasa ternyata membawa ku terlalu tinggi ke langitmu
Kemudian mendorongku turun dengan paksa
Ketika rasa ternyata membawa ku terlalu tinggi ke langitmu
Kemudian mendorongku turun dengan paksa
Aku yang terluka.
Ketika mereka tertawa dengan deritaku.
Ketika mereka tertawa dengan deritaku.
Kebohongan demi kebohongan.
Sesuatu yang seharusnya sudah ku ketahui,
bahwa tiada cinta sebaik cintaMu.
Sesuatu yang seharusnya sudah ku ketahui,
bahwa tiada cinta sebaik cintaMu.
Tiada cinta yang pantas untuk ku resapi selain apa yang dapat kuterima
Dan cinta itu tiada.
Aku yang menjalani ini sendiri.
Terlalu banyak racun yang sudah ku rasai.
Sehingga akan dapat ku kenang di saat senggangku.
Terlalu banyak racun yang sudah ku rasai.
Sehingga akan dapat ku kenang di saat senggangku.
Akan kujalani. Aku yang berjanji untuk tak kabur lagi
Aku yang berjanji untuk menikmatinya, entah bahagia atau luka.
Akan kujalani. Aku yang siap terluka
Akan kujalani. Aku.
Aku tidak akan memintamu (lagi), Aku pernah yakin kamu lah akhir dari perjalanan ini.
Tuhan,
Terima kasih atas semua yang telah engkau berikan setiap hari.
"Ucap syukur si pendosa"
No comments:
Post a Comment