Saturday, December 20, 2008

Sepotong roti

Aku punya sepotong roti, roti yang harus kuhabiskan meski ku tak ingin memakannya
Roti yang keras, entah kutemukan dimana?.
Kenapa roti ini bisa di tangan ku? aku tak tau,
mungkin roti ini menghampiriku atau aku yang mencari roti ini.
Roti ini membuatku gila dan mungkin sekarang aku yang gila.
Roti ini berdebu dan pasti harus ku masukkan ke dalam mulutku, harus kutelan meski roti ini bau sekali.
Memang aku serakah lagi pelit dan mungkin kikir.
Karena roti ini tak kubuang juga tak ku bisa kubagi dengan mereka.
Karena tak ada yang bodoh seperti aku, yang mau menyantap roti keras, berdebu, dan bau seperti roti ini.
Aku tak tau apa yang akan terjadi dengan aku jika roti ini tercerna di dalam diriku yang semakin tidak jelas ini, semakin gila atau waraskah aku??
Aku meratapi nasibku ini, karena tak ada yang mau meratapi aku selain aku jika roti ini tetap ku santap.
Terlanjur sudah ku telan roti keras, berdebu dan bau ini.
Roti yang kesekian dari semua roti yang harus kumakan.
Roti ini punyaku hanya milik aku dan aku sudah memilih memakan roti ini.

No comments: