Friday, April 3, 2009

Jujurlah Indonesia

tangan-tangan dekil menengadah.
dengan memelas mengharap sekeping logam.
tak dihiraukannya seakan tuli dengan bunyi klakson bersahutan.
derum mesin meraung membelah jalan.
asap kotor membumbung sesakkan dada.
yang ia harapkan hanya kepingan logam.
tuk jalani hari ini dengan perut kenyang.

jalanan adalah rumah mereka, langit atapnya dan bumi lantainya.
hidup mereka jalani bersisian dengan bahaya.
mau salahkan siapa, mereka di jalan ?
orang tua yang membawa mereka ke dunia atau,
orang-orang yg dulu menebar senyum dan sekarang hanya saling menghujat.
jikapun ada yang mengaku salah.
mau berbuat apa? toh, mereka masih tetap di jalanan.

entah apa yang tuhan simpan untuk mereka.
yang kulihat dengan kepapaan,
mereka masih bisa tersenyum mengawali hari.

apakah kita akan tetap menutup mata, kawand ?
menunggu ada yang selamatkan mereka.
masihkah kita mencari siapa yang bersalah.
sedangkan mereka kelaparan.
jangan tatap mereka dengan mengiba.
berikanlah apa yang kita mampu untuk bantu mereka.
sekeping logam, selembar uang lecek, mungkin bagi kita tak berarti.
tapi, bagi mereka, sekeping logam untuk menjalani hari.

Janganlah menutup mata kawand,
tak perlu salahkan siapa-siapa.
inilah kita negara INDONESIA.

No comments: