Monday, February 18, 2013

Best Thing We (never) Had

Selamat malam kamu.
Surat ini adalah surat yang hanya bisa kukirim kan tanpa nama.
Puluhan surat lainnya hanya jadi draft bahkan masuk ke tong sampah dan bisa saja sudah dibaca sama petugas yg memungutnya.
Aku kembali, kembali setelah kabur yang kesekian kali.
Seperti bumi, jika kita berjalan lurus maka tanpa sadar akan kembali ke tempat dimana semuanya berawal.

Sama seperti saat ini aku.
Kamu disana seperti saat ku pergi.
Kita berulang kali seperti itu.
Aku telah berulang kali dikerjain Tuhan.
Aku tau selama ku pergi kamu tak sendiri,
Aku tau bahkan ketika ku pergi kamu tak sekalipun memaksa untuk ku berhenti.

Aku yang kembali, namun kali ini ga akan kabur lagi. Capek juga yaa..
Aku yang kembali, namun kali ini ga akan kabur lagi
Karna ku tau jika ku pergi maka kamu ga akan disini lagi.

Aku tau kamu juga capek.
Entahlah, aku mungkin belum sampai di kata nyaman.
Menyenangkan untuk ngobrol berjam-jam dengan subjek konyol klo sama kamu.
Entahlah, aku mungkin belum sampai di kata nyaman.
Aku merasa perhatianmu seharusnya bukan untukku tapi serakahnya aku.

Yang ku tidak tau adalah kenapa kamu masih disini?
Yang aku tidak tau adalah kenapa aku kembali.
Kita tau masing-masing kita tak dapat termiliki.
Kita tau masing-masing kita sudah juga berulang kali mencari pengganti.

Ada kalimat yang kutemukan di timeline twitter ku malam itu,
Ada pasangan yg bolak-balik dipertemukan kembali oleh Semesta, yg saling jd kelemahan bagi masing2, tp hubungannya gak akan pernah berhasil.@ladyzwolf
Mungkin kah pasangan itu kita? Hubungan apa yang kita jalani?
Sudahlah.. Aku terlalu banyak berfikir..

No comments: