Saturday, October 15, 2011

Panggung


Pertunjukan sudah usai, badut kembali ke dunia nyata. Dimana tak ada tawa terdengar di sekeliling ruang jiwa.
Hampir gila saat dia tau penonton tak lagi mendatangai kursi mereka. Tak ada yang kembali sampai lampu terpaksa dimatikan dan sepi bertandang.
Kemudian…
Aku ingin dengar tawa dia, ku tau tak bisa kumiliki dia saat ku turuni tangga panggung itu. Ku memiliki dia saat ku pakai topeng badutku. Aku rindu tepuk tangan riuh rendah suara, karna setidak lucu apapun aku, dia akan tertawa.
Aku ingin dia, tapi dunia tak berpihak padaku dan aku tak ingin hancurkan dunia mereka yang mencintaiku.
Tiba-tiba..
Di sela pertunjukan dia pergi, ku tinggalkan panggung agar bisa ku pahami jalan yang dia ambil. Setapak yang di pilihnya untuk jalani hari.
Tak egoiskah aku berdoa agar besok dia kembali, agar bisa kunikmati tawanya dari atas panggungku.
Hanya saja dia tak kenali aku, badutnya.

No comments: