Monday, September 26, 2011

Aku, Kamu, Dia, Alam, dan Kita.


Aku jatuh cinta pada dia  yang mencintai Alam,
Berbicara lembut pada dedaunan, tersenyum sayang pada pepohonan.
Menginjak tanah gembur dengan kaki telanjangnya.

Aku jatuh cinta pada dia yang menyukai hujan.
Dia biarkan air melewati sela-sela jarinya.
Menutup mata dan menengadahkan mukanya untuk menerima tetesan dari langit.


Aku ingin dia menyandingkan ku dengan alam yang dicintainya.
Menyapaku seperti dia menyapa angin di pegunungan.
Membelai mesra seperti belaiannya pada ranting.
Menyelimuti ku dengan kabut kehangatan.
Dia dan alam adalah cinta.

Aku terjatuh pada saat dia bersama sang Alam.
Aku tau tak dapat ku kalahkan Alam, aku akan jatuh cinta pada alam.
Agar kami bisa pahami maksud Alam yang pertemukan kami di bawah naungannya.

Dia memainkan melodi miliknya, sebuah lagu tanpa lirik terbawa angin sampai lembah.
Alam adalah saksiku mencintaimu, terpesona akan ciptaan Tuhan maha agung.
Gunung adalah saksi betapa eksistensinya dia pertaruhkan untuk mencintai Alam yang begitu besar.
Debur laut beriringan menyapa desau nafasnya.

Bukan memiliki yang dia ingini, bersama menjalani waktu sampai akhirnya nanti Sang Kuasa memintanya untuk pulang.

Begitupun aku, memilikimu bukan pilihan. Bersama menjalani waktu, sampai pada akhir perjalanan yang memisahkan kita.

Aku, Kamu, Dia, Alam, dan Kita.

No comments: