Sunday, September 11, 2011

Peri Bersayap Separuh (awal)

Tersebutlah kisah dari sebuah negri, kini dimana terdapat hutan berpenghuni peri, tiap-tiap peri terlahir dengan sayap separuh, tiap-tiap peri mempunyai tugas untuk mencari separuh sayap mereka ke pelosok negri, mencari di dalam tiap kantong para pengelana, dan jika peri bersayap separuh tidak mendapatkan paruhan sayapnya sampai bulu terakhir dari sayapnya terlepas maka peri itu akan jatuh ke tanah, tenggelam ke dalam kubangan dan hilang tertelan bumi.
Ada satu peraturan tiap peri dengan pengelana punya ikatan, tiap pengelana hanya membawa separuh sayap untuk satu peri dan Pengelana tidak dapat melihat peri yg lain selain peri yg separuh sayapnya ia miliki.

Dan disinilah dia, peri bersayap separuh entah siapa namanya karena di negri peri, nama tidaklah berarti. Peri bersayap separuh termenung sepi, iri melihat kawanan peri lainnya yang telah penuh mendapatkan sayap mereka. Pengelana datang dan pergi membawa separuh sayap peri di dalam kantong tapi bukan untuknya melainkan untuk mereka. Kini tinggal dia yg memiliki separuh sayap, peri lain tak mencemoohnya, meski mereka jarang menyapanya. dia benci setengah mati dengan pengelana, peri yg lain tak perlu repot-repot mendapatkan separuh sayap mereka, tapi dia harus menunggu kedatangan pengelana, entah dimana dia sekarang.

Peri bersayap separuh  putuskan untuk mencari pengelana. Siapapun dia yang menyimpan separuh sayapnya. Sampailah peri bersayap separuh di tepi hutan dia melihat sesosok pengelana di ujung matanya, dicermatinya pengelana yang baru sampai, "sepertinya dari negri sebrang pengelana ini" pikirnya.

Si pengelana menyapanya, peri bersayap separuh terkejut menjauh,
Pengelana ini melihatnya yg berarti separuh sayapnya pasti ada di kantong pengelana itu. Peri bersayap separuh takut-takut mendekati pengelana negri asing yg melepas lelah. 
"aku tersesat"
pengelana bercerita penyebab dia sampai di hutan. Peri bersayap separuh tidak peduli yg dia inginkan adalah separuh sayap yang harusnya ada di kantong pengelana tersesat itu. 
"bantu aku kembali, baru kuberikan apa yang kau inginkan" pengelana menjanjikan pertukaran dengan peri bersayap separuh.

Pengelana tak mau menunda lagi, peri bersayap separuh bingung, belum pernah dia pergi melewati batas negri, tapi dia harus mendapatkan separuh sayapnya. Dengan nekat dia setuju dengan pengelana asing, menyusuri jalan mengikuti pengelana mencari jalan pulang ke negrinya.Semakin jauh dari hutannya peri bersayap separuh melihat dunia, sepanjang jalan dia mendengarkan cerita pengelana, tentang apa saja yang pengelana hadapi selama menjalani petualangannya, peri bersayap separuh berharap pengelana dapat cepat sampai tujuannya agar semakin cepat pula ia mendapatkan paruhan sayapnya, yang dia tidak tau bahwa semakin lama mereka berjalan semakin menjauhi hutan tempat peri bersayap separuh tinggal.

bersambung.........................

No comments: