Monday, November 28, 2011

Hijrah = Move On

Selamat Tahun Baru Islam 1433 Hijriah, Selamat untuk semua orang Islam. Walapun tanpa BBQ atau kembang Api, perayaan Tahun baru Islam di daerah rumah saya meriah. Serombongan anak-anak TPA berumur 5-10 tahun, keliling komplek membawa obor dan menyanyikan shalawat atas Nabi. Yang lucu adalah banyak orang komplek yang melongok dan bertanya-tanya “ada kejadian apa?”. Well, banyak orang yang tidak tau klo kami sedang merayakan Tahun Baru Islam. Tapi sudahlah, ga usah dibahas kenapa mereka sampe ga tau yaa.. :D

Sempet juga saya ikutan menyanyikan shalawat, masuk ke dalam rombongan. Me”recall” shalawat2 yang pernah saya sangat hapal waktu kecil. Gini-gini saya anak TPA lowh, setidaknya waktu itu saya bisa ngaji, ngerti tajwid, hapal surat-surat pendek. Klo ditanya sekarang, hmm… Sholat 5 waktu aja masi mepet-mepet. :D

Bicara tentang Hijriah atau yang pada intinya adalah Hijrah, saya sedikit banyak sudah sering lah mengalami kejadian Hijrah. Ya ga sampe skala besar kyak yang dikerjakan sama Nabi Besar Muhammad SAW tapi lebih kepada kejadian sehari-hari aja.

New Desk over 6 month ;)
Berita besar saya adalah, kali ini saya sudah dapat kerja lagi dong.. Dunia kerja saya berbeda dengan kerjaan saya di Agency Iklan, masih di dunia komunikasi juga tapi subjek pekerjaannya yang beda, klo diandaikan pertanian, saya masih di ladang yang sama tapi tanamannya beda, atau masi di laut yang sama tapi jenis ikannya yang beda. Saya kerja di bagian brand consultant.  Hal ini yang saya sebut dengan hijrah. Hijrah dari Agency ke Brand Consultant. Sebuah keputusan besar dan keputusan yang saya ga tau hasil akhirnya.

Saya belajar dengan kita melakukan hijrah, kita melepaskan hal-hal yang kita sukai di belakang untuk menuju sesuatu yang di depan yang kita sendiri ga tau akan ada apa. Melepaskan hal yang kita sukai untuk mendapatkan hal yang lebih baik. Karena jika kita melakukannya atas keyakinan kita sama Tuhan, pasti Tuhan yang akan memberikan hal yang lebih baik lagi. Di agency saya tau kerjaan saya, saya sudah tau sistemnya, saya menyukai suasananya tapi saya memutuskan untuk menjadi seorang Brand Consultant, memulai dengan jabatan assistant Project Manager, tau apa yang saya dapatkan dengan keputusan saya, salah satu peningkatan bayaran yang saya terima, dan sampai saat ini saya masi bisa merasakan pulang jam setengah 7, tidak lembur, tidak ada materi komunikasi yang perlu di revisi, belum ada klient yang musti di push untuk approval. Sebuah kenormalan tapi saya saat ini jadi kehilangan kegiatan mobile, saya masi di depan computer, ngerjain research, hanya kehilangan sedikit hal tapi begitu banyak mendapatkan hal yang menyenangkan.

Klo versi cerita lebay dan galau, agency iklan semuanya menolak saya, Saya terlalu sakit hati karena lama digantung jadi saya memutuskan untuk move on, mencari tempat kerja yang mau menerima saya apa adanya, yang mau mencintai saya, dan akhirnya saya berlabuh pada Brand consultant. Saya berdoa semoga hubungan saya dengan brand consultant bisa langgeng. :D

Office Desk II
Hijrah itu selalu haruslah perpindahan dari tempat yang buruk/tidak menguntungkan ke tempat yang lebih baik. Dengan segala pemikiran, Hijrah bukanlah hal instant yang bisa diklaim dengan mudah. Jika kita melakukan hijrah berarti kita siap untuk melepaskan hal-hal nyaman yang selama ini kita rasakan, menghilangkan hal-hal buruk yang membuat kita merasa terjebak. Hijrah untuk sebuah kebaikan, keputusan yang seharusnya mudah tapi sulit dalam pelaksanaannya. Move On juga hal yang sama. Klo kelamaan digantung mending cari yang lain lah yaa,, waktu terlalu berharga untuk hati yang tidak ditakdirkan untuk dimiliki. #penggalauan #pasangKacabuatDiriSendiri #terpurukdiPinggir

Jadi apakah kamu sudah Hijrah atau akan Hijrah, yakini yang kamu jalani dan jalani yang kamu yakini. Kadang hal yang kita anggap nyaman adalah penghalang kita untuk melihat sekeliling.

No comments: