Tuesday, January 8, 2013

No Need to Worry Dear

Satu per satu orang di halte ini pergi,
"Buswaynya lama"
Petugas itu dengan sabar mengatakannya kepada orang yang mau beli tiket.

Aku satu yang bertahan,
entahlah kenapa aku tak masalah menunggu datangnya bus.

Wajah-wajah penuh harap,
melihat ke kejauhan berharap sinar lampu di ujung adalah busnya.

Wajah-wajah yang kecewa,
ketika semakin dekat bukan itu yg mereka tunggu.

Wajah-wajah yang kelelahan, awal masuk ke halte senang
diterpa 1 jam menjadi kuyu

Wajah-wajah yang tak peduli, memperhatikan layar di tangan
sebagian besar pasti twitteran

Ada satu bus yang datang, penuh sesak, aku tak mau masuk,
meski aku harus menunggu 1 jam lagi, tak mengapa.
Aku mulai nyaman dengan penantianku.

Tak berapa lama bus lain datang,
kali ini tak terlalu sesak hingga aku bisa naik.


Aku berharap kemudian kecewa, diterpa waktu menambah kelelahanku.
Namun ketika ada yang datang aku tak ikut serta,
aku memilih untuk tinggal dan menanti selanjutnya.
Harapan meski kemudian ada yang di korbankan
Waktu yg ku korbankan demi pilihanku hingga aku bisa ikut pada keberangkatan selanjutnya

Menantimu pun begitu, bertahun berharap, di kecewakan bukan yang di ingini,
Lelah diterpa waktu lalu tak ada datang,
Memilih untuk tinggal ketika ada yg mengajak pergi
"Karna dia bukan kamu" ujar hatiku.
Aku masi berharap selanjutnya akan kamu, dan yakinlah ketika itu kamu

Aku akan ikut serta.

No comments: