Monday, June 27, 2011

The Answer Finally Revealed....

Saya mempertanyakan cinta,, saya merasa saya mencari cinta sejak lama dan saya berdoa akan cinta sebelumnyaa,,,, tapi kini saya mendapat jawaban kenapa cinta tak pernah mau bertemu saya, cinta belum mau menyapa hari yang saya lalui…

Apakah esensi dari sebuah kata yaitu CINTA, sebuah kata yang dapat dimaknai berbeda oleh setiap insan, sebuah kata yang yang dapat menerjemahkan rasa menjadi beribu karya manusia,,,

Tuhan berjanji kepada hambanya bahwa Tuhan akan memberikan apa yang dibutuhkan oleh manusianya, meski apa yang dibutuhkan manusia terkadang berbeda dari apa yang diminta dan didoakannya kepada Tuhan..

Esensi dari janji Tuhan adalah “apa yang dibutuhkan oleh manusianya”..

Saya mencoba menelaah arti cinta dari beberapa sumber,,
Apa yang menjadi alasan seorang untuk bersama dengan orang lain dan mencintainya, hal utamanya adalah kenyamanan dan rasa membutuhkan untuk dibutuhkan.

Demikian dengan saya akan cinta, kata kuncinya adalah membutuhkan,,
Apakah saya membutuhkan cinta? Apakah Tuhan melihat saya membutuhkan cinta?

Begitupun dengan cinta, apakah cinta saat ini membutuhkan saya?

Jawabannya adalah sampai saat ini saya tidak membutuhkan cinta, sehingga Tuhan tidak memberikan cinta kepada saya,, saya tidak merasa saat ini saya membutuhkan seseorang untuk melalui hari bersama lagipun saya tidak membutuhkan untuk dicintai,,

Begitupun dengan cinta, Cinta tidak membutuhkan saya saat ini..

Saya melalui banyak hal sendiri dan saya senang dengan keadaan seperti itu sampai saat ini,, saya merasa perasaan bahagia dan detak jantung saya bekerja lebih cepat sebagai sebuah hiasan dalam hari saya, rasa suka datang dan pergi, berganti-ganti pelakunya setiap kali dan saya tidak merasa keberataan dengan itu. Saya merasa bahagia, sesaat saya merasa saya pantas untuk cinta tapi ketika hari berganti akhirnya mereka akan pergi lagi,, sesaat dan pergi.. saya belum membutuhkan rasa bahagia untuk selamanya.

Cinta dan saya ilusi semu, kami tidak saling membutuhkan dan ilusi ini akan segera hilang.

Saya menceritakan cinta sejak dulu, saya tidak sempurna,,
saya tidak menyesali penemuan jawaban akan cinta baru saat ini, setelah sekian lama saya merasa cinta tidak memperdulikan saya, yang ternyata kesimpulannya sayalah yang menjauhi cinta..

saya memiliki Tuhan yang mendengarkan, mengabulkan, dan menghakimi doa saya..


1 comment:

djatya said...

Belum lengkap ah ulasannya.. pasti lu buru2 nulisnya (or hate it so much so you just cant write it down?) ^^ cemangaaaddgh eaaahhh sarah!