Untuk Saat Ini

Aku lupa kapan kita bertemu

hanya saja saat aku membuka folder conversation ku di YM entah kenapa semuanya tersimpan id mu, untuk saat ini.

hanya saja saat aku membuka history BBM ku, namamu menjadi urutan yang teratas untuk saat ini.

Perjalanan ku kali ini berhenti untuk menjawab pertanyaan yang setiap hari kamu tanyakan “lagi apa?”, untuk saat ini.

Pertemuan kita hanya ada dalam kata dan emoticon sebagai pelengkap.

Kadang kamu akan meninggalkanku ketika ku begitu ingin membicarakan dia. betapa indahnya hariku saat ku dapati dia menyapa dinding ku dengan senyumnya, namun kamu diam saja. Apakah kau rasakan bahagiaku, untuk saat ini.

kadang kamu begitu bersemangat, menjadikan kerumitan hidupku begitu sederhana dalam tawamu. Menyemangatiku untuk melanjutkan hidup saat dia menjadi cerita lampau. tersenyum hangat untuk hilangkan duka ku, untuk saat ini.

seperti biasa setelah tawa usai, ketika malam datang, kita akan terlelap setelah seharian bercerita bertukar huruf-huruf kecil. Bahkan kadang hanya ada “d” tanpa sempat “r”. Untuk saat ini. 

Ku nikmati pertemanan tanpa bersua dengan mu di dunia nyata. Ku jalani tiap hari ku dengan emoticon senyum :) darimu. Apakah itu juga terjadi padamu? untuk saat ini adakah aku mengganggu dunia nyatamu?

untuk saat ini saja, untuk saat ini..

hari ke 5 dalam #30hariMenulisSuratCinta