Tulisan Insan

Ini tentang aku.

Aku  tahun ini merayakan lebaran sendirian, bukan karna tak ada keluarga, hanya saja ingin sejenak berpisah dengan keluarga.

Kenapa kamu menulis? Pertanyaan sederhana yang dilontarkan oleh seorang teman. Aku tertegun sebentar, aku tak punya jawabannya. Kenapa aku menulis? Jawaban yang terpikir saat itu adalah "karena otak gw selalu mikir, jadi musti ada penyaluran yang pantas sehingga menulis menjadi pilihan."

Beberapa jam kemudian aku menemukan beberapa penggalan kalimat dalam sebuah buku;

Blog adalah tempat favoritku. Tempat seseorang bisa dengan bebas menguraikan amarah, kesedihan, frustasi, ataupun kebahagiannya. Sebuah diary tanpa privasi.----- bagaikan menulis untuk diri sendiri, semacam onani psikologi “So real/Surreal- Nugroho Nurarifin”

Sebuah diary tanpa privasi, mungkin benar juga. Aku menulis untuk diri sendiri, tak peduli apa yang terjadi, aku mengeluarkan apa yang dipikirkan otakku ke dalam tulisan lalu menitipkannya di dalam sebuah aplikasi massive, seperti melemparkan sebuah pesan di dalam botol kaca ke luasnya laut, tidak tau kapan, dimana dan siapa yang akan membacanya, bahkan mungkin pesan itu tidak akan ditemukan oleh siapapun.

To Write is to Express ones Soul

Kenapa Aku menulis? Mungkin karna aku tak pandai bercerita.

Kenapa Aku menulis? Mungkin karena aku takut tak didengarkan.

Kenapa Aku menulis? Mungkin karena jiwa butuh untuk mendapatkan sebuah pengakuan tak berbentuk, apresiasi  diri terhadap Aku.

Kenapa Aku menulis? Mungkin untuk mengexpresikan tiap bagian dari diri yang terlihat dan tak terlihat.

Di sela-sela tulisan ini terdengar suara takbir, Gema takbir yang setiap kali mendengarnya aku mendengar semua makhluk memuja Penciptanya, dan aku disini menulis,,