Monday, July 18, 2011

Sudut Waktu Untuk Mu

Kisah ini menyesakkan hati ku.
meski demikian setiap langkah yang terjejak pasti akan membuat cerita baru.
Baik cerita ku dan cerita mu pasti akan menuju pada tiap akhir yang berbeda.

Aku tahu Tuhan punya rencana untuk hidupku.
Aku bertemu dengamu disaat aku benar-benar merasa dunia terlalu gelap untuk ku hadapi.
Tak ada pintu terbuka untuk kumasuki sebelum ku mengenal dirimu.

Bagiku kau penolong, tapi entah kenapa takdir tetap membuatmu menjauh dari ceritaku.
Dan mendekat pada saat aku merasa hidupku mulai berjalan tenang tanpa hadirmu.
Aku terlalu pengecut untuk mengatakan padamu betapa berarti kehadiranmu untuk hidupku.
Satu pertanyaan ku pada Tuhan, entah apa maksudNya membuat setiap kebetulan yang mempertemukan kita pada awal cerita yang sama, meski akhir dari cerita ini mulai menggangguku.

Setiap ku mengingat bagaimana kita tertawa meski pada akhirnya kita saling menghujat.
Entah Tuhan hanya ingin permainkan aku, dan kau sebagai si antagonis yang membuat aku tersakiti.
Atau mungkin aku lah yang menjadi si jahat di kisahmu hingga kau begitu terluka bersamaku.

Bagai dua sisi mata uang yang tetap tak bisa dipisahkan,
Aku menginginkan dirimu untuk tetap disampingku sebagai tempatku menyandarkan tiap duka dan lelahku, karena sampai saat ini hanya kau yang mampu bertahan dengan jenuhku.
Tapi disisi lain ku lelah untuk selalu berbeda dengan dunia, yang selalu menjadi penghalang untuk ku mengerti dan kau mengerti aku.

Bukan ku menyesali pertemuan kau dan aku,
Dari awal kukatakan padamu, keberadaanmu mempunyai satu tempat khusus di dalam hatiku.
Meski mungkin kau akan melupakan apa yang telah kau lakukan untukku bagi hidupku.

Kita perlu bicara, membicarakan apa yang membuat kau dan aku selalu berada dalam setiap kebetulan yang indah awalnya dan sedih di akhirya.
Kita perlu waktu, waktu untuk saling mencari tau apa yang salah dalam kita.
Rasa yang kumilki untukmu, lebih besar dari cinta tapi tak berbeda dengan benci.

Tetap tak bisa ku gambarkan dirimu dalam ceritamu.
Ingatkah kau betapa tenangnya dunia kita saat kita tak mengenal,
betapa semua berjalan sesuai dengan yang kita inginkan,
betapa kita hanya akan menjalani hidup tanpa harus bersitegang.
Sampai  kita bertemu, dan hanya ada pertikaian diantara kita.

Apakah kau menikmati ini? Atau mungkin kau menyesali pertemuanmu denganku?.
Apakah akan sama jadinya bagiku jika pada saat itu bukan engkau yang menjadi penunjuk  jalanku.
Apakah kau juga merasakan apa yang saat ini terjadi padaku.
Apakah jika pada saat itu kau tak masuk ke dalam ceritaku, hidupku akan lebih tenang atau mungkin aku tak akan berada disini untuk memikirkanmu.

Masih saja aku kan terus bertanya, serpihan demi serpihan yang mungkin kau lewati akan ku kumpulkan demi terjawabnya tiap pertanyaan ini.
Aku tak bermaksud untuk kau mengerti apa yang sedang terjadi, meski sangat berharap sekarang ku dapat menceritakan gundahku atau setidaknya mendengar suaramu yang menenangkanku.

Aku ingin cepat pergi dari sini, agar dengan mudahnya hatiku tak lagi terluka karena semakin ku mengingatmu, maka seakan semua yang di dunia ini tak dapat kujangkau tanpa bantuanmu.
Tapi saat ini juga aku ingin menyapamu, dan membiarkan suaramu menyakiti tiap sudut dalam hatiku.

Aku mulai lelah wahai waktu..
Fatarmogana yang dia tawarkan mulai menghilang, aku  muak dengan berbagai syair dan lirik cinta yang selalu terngiang di telingaku.
Ku lelah untuk selalu bertahan dengan kesakitan ku ini,
Bisakah ku menyerah saja, karena aku takut jika tetap kulanjutkan, aku akan kehilangan kewarasanku.

Aku mulai bermimpi lagi, dia disini temaniku bercerita kepada mereka.
Aku kembali mendengar suara tawanya, dan ini membuat ku gila karena tak memilikinya.

Tuhan berikan aku sedikit waktu untuk perbaiki jiwa yang terlanjur jatuh ini.
Tuhan tolong bantu aku, hilangkan dia, jauhkan dia dari ingatanku.
Aku pernah melewati kisah yang lebih menyedihkan dari kisahku ini, itupun karena campur tangan Mu Tuhan.

Sedikit saja berikan aku waktu.
Hanya sedikit waktu,, Bisakah???

2 comments:

dhimasprasetya said...

Ini blognya yaa...bru baca..he he

Tulisanya cukup menarik, pemilihan katanya simple...dan ada maknaya..:)

Blajar nulis dari mana nihh

Arashfir said...

selamat datang di Jomblogging :D,

Semoga dengan membaca kamu dapat sesuatu yang berguna ya Dhim..

Jabat Erat.